skip to main | skip to sidebar

Pages

Monday, February 14, 2011

PENIPUAN YANG BERKEDOK JUAL BELI RUMAH

Salam sejahtera untuk kita semua..
Posting saya kali ini akan memberikan informasi trik penipuan yang digunakan penipu untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Dalam hal ini yaitu berupa harta. Semakin banyaknya tuntutan, mahalnya kebutuhan hidup, sehingga memunculkan trik-trik terbaru untuk menipu seseorang. Hal itu tidak bisa kita pungkiri, tetapi kita masih bisa mencegah agar tidak terjadi kepada kita.

Sering kita mendengar trik penipuan dengan basis SMS yaitu penawaran-penawaran hadiah dan sebagainya, akan tetapi pada saat sekarang ini kita sudah mengetahui trik-trik tersebut, sehingga kita dapat terhindar dari penipuan. Oleh karena itu banyak sekali penipu baik itu kelas teri maupun kelas kakap menciptakan trik-trik penipuan terbaru.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan contoh penipuan terbaru yang berdasarkan jual beli tanah, rumah, maupun kendaraan.

Begini jalan ceritanya..
Beberapa waktu yang lalu, ada seorang pemilik tanah yang luas, hampir berhektar-hektar. Pada suatu saat si pemilik mendapatkan telepon dari seseorang, sebut saja X. Si X memberitahukan kepada si pemilik bahwa dia mau membeli tanah si pemilik yang berhektar-hektar itu. Dengan berani si X tidak main tawar maupun fikir-fikir panjang memberitahukan bahwa dia akan beli semua secepatnya. Ketemulah si pemilik dengan si X di lokasi, lalu si X menyuruh agar secepatnya jual beli ini diproses. Lalu si X memberikan jadwal bertemu pada hari berikutnya di hotel. Karena si pemilik merasa keanehan tentang hal harus bertemu di hotel, maka si pemilik konsultasi dengan pengacaranya. Lalu pengacaranya menyarankan agar pergi berdua dengan dia. Sesampainya di hotel, sampai beberapa jam tidak berjumpa dengan pembeli. Bila ditelepon tidak aktif. Sampai sekarang masalah ini berlalu begitu saja.

Dari cerita di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, si penipu (X) ingin menipu dengan dasar jual beli sebidang tanah, akan tetapi biar tidak kelihatan menipu si X menyusun skenario dari awal sehingga kelihatan seolah-olah si X serius untuk membeli rumah. Padahal sebenarnya si X hanya berskenario seolah-olah si X mau beli tanah, ternyata si X ingin menipu ataupun mencuri harta si pemilik dengan cara yang bebeda.

Memang pada kasus ini belum terjadi proses penipuan atau pencurian, tetapi bisa disimpulkan, bila si pemilik pergi sendiri ke hotel tersebut maka mungkin bisa terjadi dihipnotis dan diambil harta maupun sesuatu yang merugikan si pemilik. Contohnya si pemilik dihipnotis agar mau memberikan kunci mobil atau barang lain yang berharga. Dan juga mungkin si pemilik dan pengacaranya pada saat berada di hotel, si X berada di sekitarnya untuk memantau terlebih dahulu apakah si pemilik datang sendirian. Kenyataannya berdua si X tidak jadi menemui si pemilik.

Bila dilihat memang kasus atau trik semacam ini kelihatannya terlalu terencana. Tapi begitulah adanya, bila menggunakan trik yang sederhana mungkin sudah tidak efektif, sehingga trik penipuan dibuat berbeda dan lebih sempurna.

Oleh karena itu marilah kita berwaspada terhadap suatu kegiatan-kegiatan penipu untuk menipu korbannya. Inilah pengalaman yang saya dapatkan, semoga menjadi pelajaran yang penting buat kita semua.









0 comments:

Post a Comment