skip to main | skip to sidebar

Pages

Friday, February 11, 2011

DINDING BERJAMUR

Pada posting kali ini akan dibahas mengenai dinding rumah yang berjamur ataupun berlumut, karena masalah ini merupakan masalah serius yang akan dihadapi oleh pembangun, pemilik dan pembeli rumah.
Gambar 1. Dinding berjamur

Mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan ini merupakan makhluk hidup yang tidak dapat diperkirakan tempat tumbuhnya, yaitu bisa di benda mati maupun di benda hidup. Pada benda mati dia dapat berkembang biak seperti di bebatuan, dinding, lemari, dll. Dan pada benda hidup dia dapat berkembang biak di kulit maupun organ lainnya. Penghambatan dari perkembangbiakan jamur ini susah untuk dicegah, karena harus menghilangkan sampai ke akar-akarnya, dan benda tersebut harus dijaga kondisinya agar tidak terjadi perkembangbiakan kembali. Oleh karena itu, masalah yang terjadi pada dinding maupun bagian lain merupakan masalah yang penting karena dapat merusak estetika dan fungsi dari benda tersebut.

Kali ini hanya akan dibahas pertumbuhan jamur atau lumut pada dinding rumah yang sudah disemen maupun di cat. Masalah yang sering terjadi pada dinding bangunan di Indonesia ini adalah sering terjadinya pertumbuhan jamur. Para pembangun, pembeli dan pemilik sering merasa kecewa dan hampir putus asa karena masalah ini terjadi di bangunannya.

Sebenarnya banyak faktor penyebab dari masalah ini yaitu seperti bangunan yang didirikan di atas tanah bekas sawah, membangun bangunan pada saat musim penghujan, melakukan penyemenan pada waktu yang tidak tepat, dalam ruangan yang lembab, dan dinding bangunan yang sering terpapar oleh air. Semua faktor ini erat hubungannya dengan terpaparnya air ke dinding.

Hubungan faktor penyebab tersebut dengan tumbuhnya jamur dapat dilihat dari sifat pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur, jamur dapat tumbuh pada daerah lembab dan kurang terpapar oleh cahaya matahari. Kelembaban ini terjadi karena sering terpaparnya objek oleh air dan pengeringannya minimal. Sehingga terjebaknya kandungan air yang cukup lama. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan jamur yang cepat.

Dinding yang ditumbuhi oleh jamur tampak cat-cat yang mengelupas (rusak) dan tampak jamurnya. Sehingga dapat merusak cat dan estetika dari dinding tersebut. Pada kebanyakan orang yang mengalami masalah ini melakukan tindakan pengecatan ulang, menambahkan Wallpapper dinding, mengecat dengan cat minyak, dan menambahkan tripleks. Tindakan tersebut hanya sebagai tindakan sementara, karena akan terjadi kembali. Dalam hal ini terjadi lagi karena sumber masalah tidak dihilangkan atau dihambat. Oleh karena itu kebanyakan orang pasrah karena hal ini terulang kembali. 

Gambar 2. Dinding yang berjamur atau berlumut

Ada beberapa kiat yang harus dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan pertumbuhan jamur pada dinding yaitu :

Pencegahan

Bangunan berdiri di atas tanah bekas sawah
Sebaiknya tanah bekas sawah jangan langsung dibangun bangunan, terlebih dahulu tanah harus dikeringkan. karena bila tidak kering sesuai dengan sifat air dapat menyerap ke rongga-rongga, air sawah tersebut akan menyerap ke dalam dinding.

Membangun bangunan pada musim penghujan
Apabila membangun sebuah rumah sebaiknya dilakukan pada saat tidak musim penghujan. Karena bila dilakukan pada musim penghujan, dinding akan kesulitan untuk kering, butuh waktu yang lama untuk mengeringkannya. Apabila tetap dilakukan penyemenan maka di dalam struktur semen terdapat kandungan air yang tinggi dan terjebak. Sehingga kelembaban dinding tinggi, dan juga resiko untuk terjadinya pertumbuhan jamur juga tinggi.

Dalam ruangan yang lembab
Ruangan yang lembab terjadi karena ruangan tersebut kurang terpapar cahaya matahari dan sirkulasi udara yang rendah, hal ini dapat menyebabkan tingkat kandungan air akan meningkat. Sebaiknya bangunan memiliki sirkulasi udara yang cukup dan sering terkena cahaya matahari agar tidak terjadi kelembaban pada ruangan.

Sering terpapar air
Dinding yang sering terpapar air memiliki resiko yang besar terjadi pertumbuhan jamur dan lumut. Oleh karena itu sebaiknya para pemilik ataupun pembangun harus memiliki strategi membangun rumah yang meminimalisasi dinding terkena air.

Menghilangkan jamur pada dinding
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan cara yang tepat untuk menghilangkan dan mencegah pertumbuhan jamur maupun lumut, seperti :
  • Menghilangkan dan menghambat pertumbuhan kembali jamur tersebut dengan cara pertama-tama menghilangkan cat yang sudah ada sampai bersih, lalu dinding tersebut diberikan larutan kaporit (Kalsium Hipoklorit), dinding dibiarkan mengering, lalu dinding dicat.
  • Membebaskan jebakan air pada dinding tersebut dengan cara membongkar dinding semen, dan dibiarkan beberapa waktu untuk pengeringan, lalu di semen kembali dan dikeringkan. 
  • Menutup dinding dengan semen tambahan dengan cara cat yang sudah ada dibersihkan lalu di beri larutan Kaporit, dan dibiarkan sampai kering, lalu dinding ditambah semen dan dibiarkan kering, lalu dicat.
  • Dan dinding yang berjamur juga dapat dihilangkan dengan cara menambah aplikasi keramik pada dinding tersebut. Akan tetapi estetiknya menjadi berkurang.
Ketiga cara tersebut sebenarnya cukup efektif untuk menghilangkan dan mencegah pertumbuhan jamur ataupun lumut. Akan tetapi pembiayaan dari masing-masing cara tersebut berbeda-beda, oleh karena itu pemilihan cara untuk menghilangkan dan mencegah pertumbuhan jamur ataupun lumut tergantung dari orangnya masing-masing.

1 comments:

  1. materinya cukup bagus............saya terbantu dengan postingan anda,terima kasih,,,,,,

Post a Comment